Tuesday, October 27, 2015

Soft Skill : Ilmu Sosial Dasar






I. PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
  
  Ada beberapa macam pengertian dari Ilmu Sosial Dasar, diantaranya yaitu:

1.Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang memperdalam tentang masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia yang menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.Ilmu-ilmu sosial itu seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial
2.Ilmu Sosial dasar adalah ilmu yang membahas tentang masalah social yang dilakukan oleh pribadi seseorang. Dimana itu dinilai dari tindakan seseorang yang dilakukannya terhadap lingkungannya sendiri
3.Ilmu Sosial Dasar juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan dengan memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat tentang konsep kehidupan bermasyarakat yang memberikan nilai dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat
4.Ilmu Sosial Dasar juga bukan merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu sosial yang dipadukan, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek materi ilmiah tersendiri dan tidak mengembangkan suatu penelitian ilmu
5.Ilmu Sosial Dasar adalah gabungan dari disiplin ilmu sosial yang digunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. Ilmu Sosial dasar juga memberikan dasar – dasar pengetahuan tentang konsep untuk mengkaji gejala sosial
6. Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang sosial manusia di dalam lingkungan
7. Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan
8. Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat
9. Ilmu Sosial Dasar mempelajari tentang adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
10. Ilmu Sosial Dasar mempelajari tentang masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan

Ada juga beberapa pengertian Ilmu sosial dasar menurut para ahli, diantaranya yaitu:
A. LEWIS
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya


B. KEITH JACOBS
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas

C. RUTH AYLETT
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi

D. PAUL ERNEST
Ilmu Sosial Dasar adalah lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama

E. PHILIP WEXLER
Ilmu Sosial Dasar adalah sifat dasar dari setiap individu manusia

F. ENDA M. C
Ilmu Sosial Dasar adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan

G. LENA DOMINELLI
Ilmu Sosial Dasar adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya

H. PETER HERMAN
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan

I. ENGIN FAHRI
Ilmu Sosial Dasar adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu

Latar Belakang Ilmu Sosial Dasar

Latar belakang diberikannya mata kuliah ISD di perguruan tinggi yaitu banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan Indonesia oleh sejumlah cendekiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial, dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh
Conrad Theodhore van Deventer 
. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi "tukang-tukang" yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik, dan keahlian lain, dengan tujuan mengeksploitasi kekayaan negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antar disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks. Latar belakang lainnya, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang "elite" bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, dan tidak mengenali dimensi-dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana "tukang" yang tidak mau peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Pendidikan tinggi hanya dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan di bidang tertentu saja. Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademis dan profesional.

1. Kemampuan personal
Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.

2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi.
 

3. Kemampuan profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya. Sejalan dengan harapan di atas, Ilmu Sosial Dasar bertujuan untuk :
 a. Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
 b. Memahami dan menyadari kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat.
c. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya. d. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan kita hanya dapat mendekatinya serta mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
e. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka menanggulangi masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat.

 Peran ilmu sosial dasar adalah:
·         mempunyai pandangan tentang cara bersosialisasi dengan masyarakat dalam ruang lingkup yang lebih luas,
·         menambah wawasan tentang hidup bermasyarakat dengan baik
·         lebih mengerti tentang keadaan alam dan jalan pikiran manusianya,
·         memahami ilmu sosial yang menunjang kehidupan bersosialisasi,
·         pandangan hidup selanjutnya menjadi lebih terarah,
·         mengetahui cara hidup sebagai mahluk sosial,
·         lebih mencintai alam dan mengerti arti sejarah,
·         menjadi lebih mengerti masalah yang terjadi di masyarakat dan dapat membantu menyelesaikan masalah sosial.
·         dapat memanfaatkan ilmu-ilmu yang ada dalam ilmu sosial dasar untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
·         membangkitkan rasa ikut serta dalam menyelesaikan masalah sosial.
·         memudahkan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas
·         membantu perkembangan cara pola pikir dalam menyikapi masalah

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang didasari berdasarkan suatu nilai dalam berkependudukan yang bertempat di suatu Negara. Bisa dengan cara menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya, menggunakan suatu nilai yang  terpenting dalam ilmu sosial dasar. Nilai penting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan teori, semua nilai tersebut diambil dari sejarah, ekonomi, geografi sosial,sosiologi, antropologi, psykologi sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial
Pengertian ilmu pengetahuan sosial lebih diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri mempunyai arti ilmu yang mempelajari tentang hubungan social di dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
  1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan   hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
  2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan  Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
  3. Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.


Kepadatan Penduduk di ibukota Jakarta
Kepadatan Penduduk Sebagai Akar dari Permasalahan Kota Jakarta. Jakarta adalah contoh yang sangat pas untuk membahas sebuah – permasalahan dalam kota. Khususnya masalah kepadatan penduduk. Ibukota Jakarta merupakan daerah terpadat pertama di Indonesia, berikut data yang kami ambil dari internet.Dan data ini dihimpun dari PEMKOT dan PEMPROV wilayah masing-masing kota atau provinsi.

No.
Kota
Provinsi
Luas wilayah
Jumlah
Kepadatan
 (Km2)
 penduduk
 per km2
1
Jakarta Pusat
DKI Jakarta
47,90
889.448
18.569
2
Jakarta Barat
DKI Jakarta
126,15
2.093.013
16.591
3
Jakarta Selatan
DKI Jakarta
145,73
2.001.353
13.733
4
Bandung
Jawa Barat
167,30
2.288.570
13.679
5
Cimahi
Jawa Barat
40,36
546.879
13.549
6
Yogyakarta
DI Yogyakarta
32,50
433.539
13.34
7
Jakarta Timur
DKI Jakarta
187,73
2.391.166
12.737
8
Surakarta
Jawa Tengah
44,03
506.397
11.501
9
Jakarta Utara
DKI Jakarta
142,30
1.445.623
10.159
10
Bekasi
Jawa Barat
210,49
1.993.478
9.471
11
Cirebon
Jawa Barat
37,36
308.771
8.265
12
Tangerang
Banten
177,30
1.451.595
8.187
13
Banjarmasin
Kalimantan Selatan
72,00
589.115
8.182
14
Surabaya
Jawa Timur
326,37
2.611.506
8.002
15
Medan
Sumatera Utara
265,10
2.029.797
7.657
16
Bogor
Jawa Barat
118,50
891.467
7.523
17
Malang
Jawa Timur
110,06
790.356
7.181
18
Depok
Jawa Barat
200,29
1.374.903
6.865
19
Magelang
Jawa Tengah
18,12
124.374
6.864
20
Mojokerto
Jawa Timur
16,47
111.86
6.792
Dari data berikut dapat kita perhatikan bahwa wilayah Jakarta Timur merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, tetapi kepadatan penduduknya terdapat di Jakarta Pusat. Namun, wilayah yang jumlah penduduknya lebih sedikit terdapat di wilayah Jakarta Pusat. Kepadatan penduduk khususnya daerah Jakarta disebabkan oleh faktor sebagai berikut:
–   Jumlah angka kelahiran yang relatif tinggi dan jumlah angka kematian yang relatif rendah
–  Pemikiran masyarakat desa yang menganggap bahwa Jakarta akan memberikan kesejahteraan untuk mereka padahal hal ini dapat menimbulkan masalah baru seperti tingginya jumlah pengangguran, kemiskinan yang meningkat sehingga taraf kehidupan masyarakat menjadi menurun dan hal ini menyebabkan tingkat kriminalitas yang cenderung meningkat di daerah perkotaan.

Dari masalah diatas saya dapat mengkaji beberapa hal diantaranya:
 1. Faktor yang memicu kepadatan penduduk
·         modernisasi teknologi,
rakyat pedesaan selalu dibombardir dengan kehidupan serba wah yang ada di kota besar sehingga semakin mendorong mereka meninggalkan kampungnya.
·         Pendidikan.
           Faktor pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap melunjaknya jumlah penduduk.
·         Lapangan Kerja.
Jakarta sebagai kota besar dan berpenduduk banyak tentunya sangat menjanjikan untuk orang-orang kecil yang berniat untuk mencari sesuap nasi dikota ini mulai dari pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan, tukang ojek, tukang semir sepatu, buruh pabrik, pembantu rumah tangga, dll.
2. Pengaruh  pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial diantaranya: Kesesakan yang diakibatkan oleh berlebihannya penduduk Jakarta mengakibatkan; Sifat Konsumtif, Kekumuhan kota, Kemacetan lalu lintas, Kriminalitas yang tinggi, Struktur kota yang berantakan, isu Jakarta tenggelam, Banjir, pelebaran kota dengan tata kota yang tidak baik, melonjaknya sector informal, terjadinya kemerosotan kota, dan pengembangan industry yang menghasilkan limbah.
Semua upaya untuk mengekang tingkat kelahiran di kota itu akan menjadi tidak berarti jika kita tidak dapat membatasi masalah urbanisasi. Untuk mengatasi masalah ini, Jakarta tidak bisa bekerja sendiri karena masih ada faktor yang mendorong urbanisasi dari berbagai daerah. Namun Semua masalah ini hanya bisa dipecahkan jika ada kemauan politik dari pemerintah pusat untuk menangani masalah mengurangi kesenjangan antara Jakarta dan provinsi-provinsi lainnya.
3.Solusi yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
 1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
3.  Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
4. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
5. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
6. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.



No comments:

Post a Comment