Wednesday, November 25, 2015

Tugas Softksill Artikel ISD



Pemuda adalah salah satu tumpuan dan harapan bangsa ini,tanpa peran pemuda dan pemudi bangsa ini tak akan menjadi bangsa yang besar dan tak akan menjadi bangsa yang dihargai dan dihormati oleh bangsa lainnya bahkan dalam pribahasa mengatakan suatu bangsa yang besar tak akan menjadi besar dan dihargai oleh bangsa lainya melainkan peran pemuda dan pemudi yang semangat dan jiwa nasionalismenya sangat tinggi terhadap bangsa ini,coba kita pikirkan ketika bangsa yang besar,bangsa yang dikagumi dan bangsa yang sangat di hormati oleh bangsa yang lainya akan tetapi pada suatu saat bangsa itu runtuh dan tak lagi menjadi bangsa yang dikagumi karena kebijaksanaannya dan tak lagi dihormati oleh Negara lainnya sehingga bangsa itu runtuh dan menjadi bangsa yang tertinggal cukup jauh sekali dari apa yang telah terjadi sebelumnya,itu salah satunya adalah tidak adanya generasi penerus yang melanjutkan perjuangan bangsa yang menjadi bangsa yang gemilang,peran ini tidak terlepas dari para pemuda-pemudi yang berjiwa semangat untuk menjungjung tinggi panji-panji dan cita-cita bangsa ini. Sehingga seorang tokoh pejuang bangsa ini mengatakan bahwa bangsa ini akan besar apabila pemuda-pemudi bangsa ini mau menjungjung tinggi panji-panji bangsa ini dan jiwa nasionnalisme untuk membela Negara ini.

Bangsa ini hampir setiap tahun sekali sering kali memeringati peristiwa Nasional "Sumpah Pemuda" pada hari ini 28 Oktober 2011karena memang ini suatu penghargaan yang harus kita lakukan sebagai tanda penghormatan atas jasa dan peranan yang sangat gemilang yang dilakukan oleh pemuda kita pemuda indonesia. 83 tahun lalu para pemuda Indonesia yang berjiwa nasionalis melalui suatu kongres Pemuda Indonesia telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, menetapkan tujuan nasional yakni"satu negara - Negara Indonesia, satu bangsa- Bangsa Indonesia dan satu bahasa bahasa Indonesia.. Pada kongres Pemuda 28 Oktober 1928 itu untuk pertama kalinya diperdengarkan di forum resmi lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman. Kongres lalu ditutup dengan pembacaan Sumpah Pemuda yang bunyi aslinya sebagai berikut: ·

Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia. · Kedoea Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. · Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Satu dari sejumlah momentum sejarah bangsa ini adalah lahirnya Sumpah Pemuda yang terjadi delapan tiga tahun lalu. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia sudah terbentuk. Komitmen Sumpah Pemuda 28 Oktober mengantarkan kita meraih kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kongres Sumpah Pemuda tersebut dihadiri perwakilan pemuda dari segala penjuru daerah dan berbagai etnis seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond,Sekar Rukun, PPPI,Pemuda Kaum Betawi dan lain-lain. Diaantara mereka juga ada pemuda Indonesia keururnan Tioghoa dan Arab Bahkan A.R Baswedan kemudian melanjutkan komitmen dengan mengadakan Sumpah Pemuda Indonesia keturunan Arab di Semarang.

 Singkatnya, pemuda Indonesia kala itu sangat nasionalis dan memiliki semangat juang tinggi untuk merdeka dari cengkeraman kekuasaan penjajah. v Kondisi Pemuda Sekarang Setelah 83 tahun berlalu bagaimana kondisi pemuda-pemudi dan bangsa Indonesia saat ini? tentunya kita sudah lihat kejadian saat ini bahwa berdasarkan gambaran yang kita lihat di televisi dan diberita-berita dalam Koran maupun media tentang pemuda masa kini,ternyata pemuda sekarang sedikit-demi sedikit jiwa persatuan dan rasa nasionalisme saat ini sudah mulai runtuh dalam diri pemuda masa kini,sungguh sangat disayangkan sekali banyak pemuda baik dikalangan mahasiswa maupun pelajar SMA lainnya melakukan hal-hal yang tidak menunjukan perilaku yang terpuji dan menunjukan akhlak yang baik bagi bangsa ini ternyata malah sibuk dengan tawuran dengan pelajar lainya sehingga menimbulkan kematian karena tauran tadi, Fenomena perilaku kekerasan, tawuran, pemerkosaan,KDRT bahkan tidak hanya itu saja masih banyak pemuda-pemudi yang memakai barang-barang terlarang seperti narkoba dan minuman keras sehingga tak sedikit pemuda kita yang seharusnya menjungjung tinggi panji-panji kebaikan untuk bangsa Indonesia malah mendekam dalam penjara dinegeri sendiri.sunggh sangat disayangkan sekali padahal pemuda adalah salah satu harapan bangsa dan cita-cita Negara republik Indonesia,bahhkan tidak hanya itu pemuda adalah jantungnya bangsa ini karena bagaimana pun keberhasilan dan kemajuan bangsa ini adalah peran dan semangat pemuda yang berjiwa membangun dan nasionalisme karena siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini selain pemuda-pemudi Indonesia yang berjiwa luhur dan nasionalisme. Bangsa Indonesia seakan tiada henti-hentinya dilanda berbagai persoalan dan masalah yang sangat berat tadi yaitu krisis moral pemuda-pemudi bangsa Indonesia saat ini. 

Penyakit inilah yang dihadapi bangsa Indonesia yang dihadapkan pada persoalan yang sangat besar karena generasi penerusnya jiwa dan ruhaninya sebagian hilang dan rasa nasionalisme terhadap bangsa ini pun mulai runtuh ini sangat disayangkan sekali, inilah yang kemudian menjadi tugas dan peran bangsa ini untuk mengembalikan semangat pemuda dan pemudi bangsa ini menjadi pemuda dan pemudi yang berjiwa luhur (terpuji) dan menjungjung tinggi cita-cita dan harapan bangsa ini. Dari waktu ke waktu aksi-aksi brutal dan kriminal anak muda (pemuda) menghiasi halaman surat kabar dan media elektronik. Sementara elite pejabat yang semsetinya dapat mengatasi persoalan sosial masyarakat tak jarang melakukan perbuatan tercela dan melanggar hukum. Bahkan menjadi bagian dari masalah itu sendiri. Betapa kita saksikan ratusan anggota DPR, eksekutif hingga yudikatif telah merasakan "Hotel Prodeo". Mereka yang tadinya diharapkan dapat dijadikan panutan malah menjadi lelucon politik. Tingkat kesejahteraan materi para elite berada jauh diatas rata - rata rakyat Indonesia yang hanya berpenghasilan kurang dari 600 ribu rupiah per bulan (beradasarkan standar PBB tentang kemiskinan). v Bertanah air satu Tanah Air Indonesia Walau keutuhan NKRI secara umum masih mewujud, namun kedaulatan Negara atas tanah di wilayah Sipadan dan Ligitan tidak dapat dipertahankan.. Lepasnya Timor Timur dari NKRI juga menunjukkan bahwa kesatuan bangsa tidak sekuat yang diduga. Sampai kini gejolak makar dan gejala separatisme masih menjadi bahaya laten dan mengancam keutuhan NKRI. Kekayaan alam di daerah yang tergerus akibat eksploitasi terus menerus tanpa peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat dapat menjadi bom waktu siap ledak. Tanah air yang mengandung kekayaan berlimpah belum dapat dirasakan masyarakat secara merata. Di darat lahan pertanian sudah banyak menjadi milik para konglomerat. Petani kita hanya sebatas sebagai buruh tani yang hidup pas-pas an. 

Sementara kebutuhan sehari-hari meningkat, maka tak khayal banyak yang beralih profesi jadi buruh industri dan urbanisasi ke kota besar. Padahal Negara ini dikenal sebagai Negara agraris, tapi kini produk pertanian kita tak berjaya. Bahkan Thailand yang tidak lebih luas dari wilayah Jawa Timur berhasil mengekspor jambu, durian bangkoknya kesini. Sementara kekayaan laut dicuri nelayan asing. Nelayan kita sendiri terkendala dengan berbagai persoalan klasik seperti biaya, alat dan perlengkapan serta dominasi konglomerat yang ikut mengeruk kekayaan laut Indonesia. v Berbangsa satu Bangsa Indonesia Kebanggaan menjadi bangsa Indonesia tercabik dengan berbagai perilaku menakutkan sebagian anak bangsa. Mulai dari aksi-aksi pemaksaan kehendak hingga terorisme telah menjadi santapan berita media massa dalam dan luar negeri. Dekadensi moral dan penegakan hukum yang lemah menambah runyamnya persoalan bangsa. Peringkat daya saing manusia Indonesia,juga rendah berada dibawah Negara-negara tetangga. Bangsa ini tumbuh menjadi bangsa yang super pragmatis dan berisfat hedonistik. Ukuran sukses selalu dilihat dan diukur dari kekayaan materi yang dimiliki. Uang menjadi segala-galannya dan segala-galanya memerlukan uang. Alhasil, biaya hidup menjadi tinggi karena orientasi kerja pembangunan Negara lebih pada mekanisme ekonomi liberal yang mengutamakan keuntungan materi. Transportasi publik, pelayanan kesehatan masyarakat hingga pendidikan menjadi demikian mahal. Maka orang miskin mesti minggir dan jangan berharap memeroleh pelayanan maksimal. Disisi lain elite penyelenggara Negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif) hidup dalam gelimang kemewahan dalam berbagai fasilitas yang disediakan negara, sementara rakyat banyak yang susah hidup. v Berbahasa satu Bahasa Indonesia Bagaimana dengan persoalan berbahasa? Bangsa ini masih kurang memedulikan kehadiran bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Banyak dari kita terutama kalangan kelas atas termasuk pejabatnya yang senang mengobral kosa kata asing (baca: bahasa Inggris) pada tiap kesempatan berbicara di depan publik. Seolah jika tidak memakai istilah asing serasa kurang afdol, Mereka ingin dianggap pintar dan berkelas.

 Cara pandang seperti ini merupakan peninggalan perilaku dan sikap feodalistik yang mengakar sejak dulu. Media massa tidak ketinggalan sangat ke inggris-inggrisan, seakan-akan kita berada di Negara asing. Dengan perilaku seperti ini bagaimana kita bisa disebut sebagai orang yang menghargai bahasanya sendiri. Bung Karno Presiden pertama RI pernah geram melihat perilaku kalangan menteri kala itu yang seringkali berbahasa asing"cas-cis-cus" (meminjam istilah Bung Karno) di depan umum. Bung Karno yang menguasai banyak bahasa Asing tidak ingin bahasa Indonesia tenggelam. Beliau memerotes keras penggunaan bahasa asing di tempat umum seperti papan nama, atau spanduk iklan di jalan-jalan. Paparan diatas adalah realita Indonesia sekarang setelah 83 tahun lalu para pemuda dengan semangat patriotisme luar biasa mengumandangkan Sumpah Pemuda dan merasa bangga sebagai bagian dari rakyat Indonesia. Sayang sampai kini belum ada upaya merevitalisasi semangat dan nilai sumpah pemuda tersebut melalui program nyata, sistemik dan terukur. · Bidang agama sebagai pembentuk karakter pemuda-pemudi berjiwa dan berakhlak terpuji salah satu tugas bangsa ini adalah mengobati kembali pemuda-pemudi yang menjadi harapan dan tumpuan bangsa ini beberapa diantaranya adalah agama bisa adalah salah satu pembentuk karakter dan sifat yang terpuji bagi jiwa dan ruh bagi pemuda pemudi bangsa ini,karena agama lebih dekat dengan penyucian dan ketentraman hati karena dekat dengan sang pencipta yang maha Esa yaitu Allah Swt.kenbanyakan para pemuda dan pemudi bangsa ini jiwanya saja atau fisiknya saja yang sehat dan bugar karena dirawat dengan baik sekali akan tetapi ruhaniahnya tidak di rawat atau diobati dengan baik sehingga banyak pemuda-pemudi bangsa ini hilang kesadaran diri sehingga melakukan hal yang tidak terpuji tentunya salah contohnya adalah sifat yang tak terpuji penyakit hati hasud (prasanggka jelek kepada 

orang lain),riya,bersifat anarkis menyakiti orang lain dll. ini menjadi salah satu yang sangat disayangkan sekali,akan tetapi sebaliknya jika ruhnya sudah sempurna tetapi jasadiyyah atau fisiknya tidak dirawat dengan baik maka ini juga akan menjadi hal yang merugikan bagi pemuda-pemudi bangsa ini.bagaimana pemuda-pemudi ini akan menjadi pemuda yang nasionalisme apabila fisiknya saja lemah dan tak berdaya,jadi salah satunya adalah pendekatan keagamaan untuk membentuk karakter pemuda-pemudi ini menjadi pribadi yang terpiji dan bijaksana. · Bidang pendidikan pembentuk pemuda-pemudi berfikir untuk masa depan bangsa Yang kedua peran pendidikan sebagai salah salah satu tempat pusat ilmu pengetahuan bagi pemuda-pemudi bangsa ini mempunyai ilmu pengetahuan dan mampu membangun bangsa ini menjadi lebih maju dan berkembang dalam berbagai bidang,bahkan bangsa yang bagus dan maju adalah salah satunya ilmu pengetahuan karena kehidupan kita ini pada dasarnya tak terlepas dari ilmu pengetahuan,sebagaimana yang telah diterangkan dalam kitab Al-Qur’an dan hadist nabi mengenai ilmu pengetahuan sungguh jelas sekali,jadi apabila pemuda-pemudi kita ingin menjadi harapan untuk meneruskan perjuangan cita-cita dan tujuan bangsa ini salah satunya adalah dengan ilmu pengetahuan. · Sosial membentuk pemuda-pemudi berjiwa menolong antar sesama umat manusia Diharapkan dengan bekal yang dimiliki oleh pemuda-pemudi dalam Bidang social para pemuda pemudi diharapkan mampuh menolong antar sesama dan bersosialisasi dengan baik sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara umat manusia.kita tidak akan menjadi bangsa yangsa yang dihargai dan dikagumi oleh negara lainnya melainkan kita senantiasa menjalin hubungan dengan bangsa lainnya karena pada dasarnya suatu bangsa tidak akan berdiri sendiri seutuhnya tanpa adanya bantuan dan dukungan dari bangsa lainnya.begitu juga dengan pemuda-pemudia atau generasi penerus bangsa ini apabila saling melengkapi,saling berkasih sayang tanpa saling menyakiti antara satu dengan ynga lainya bukan tidak mungkin bangsa ini akan menjadi bangsa yang beruntung karena bangsa ini memiliki calon pemimpin masa depan bangsa yang gemilang. · 

Bidang budaya membentuk pemuda-pemudi menjadi bijaksaana dan menjaga titipan bangsa ini. Masudnya para pemuda-pemudi bangsa ini bisa menjaga titipan dan sesuatu yang ditinggalkan oleh para pejuang bangsa dan ciri khas bangsa ini untuk diperkenalkan kepada generasi-generasi penerus bangsa ini dan tak terlepas peran pemuda-pemudi bangsa ini,selain menjaga kebudayan bangsa ini dari tangan siapa saja yang merebutnya tentunya para pemuda-pemudi bangsa ini wajib mengammalkan dan mengenalkan kepada generasi bangsa seterusnya dan kepada masyarakat pada umumnya supaya merekan bangga dengan kebudayaan dan adat istiadat yang dimata dunia bangsa kita sungguh dikagumi dan disegani kebudayaannya.jadi sekali lagi agar para generasi penerus bisa bangga terhadap kebudayaan dan kesenian serta adat yang dimiliki oleh bangsa ini Berdasarka uraian diatas dapat dikemukakan bahwa salah satunya untuk memulihkan semagat pemuda dan pemudi bangsa ini adalah salah satunya pendekatan keagamaan karena dekat dengan agama dekat dengan kesucian hati dan ketenangan jiwa karena dekat dengan Allah Swt, Bidang pendidikan pembentuk pemuda-pemudi berfikir untuk masa depan bangsa, Sosial membentuk pemuda-pemudi berjiwa menolong antar sesama umat manusia serta Bidang budaya membentuk pemuda-pemudi menjadi bijaksaana dan menjaga titipan bangsa ini.semoga apa yang bangsa ini cita-citakan mengenai tujuan yang sangat mulia dan agung bisa dilakukan oleh pemuda-pemudi inonesia yang mempuyai semangat juang dan rasa nasionalisme yang tinggi dan berakhlak terpuji.

No comments:

Post a Comment